Metro, Jakarta - Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb mengungkapkan sejumlah persamaan antara Rotterdam dan Jakarta yang membuat kedua kota bisa bekerjasama menjalin Berita Terbaru: DKI dan Rotterdam Lanjutkan Kerjasama Sister City
Berkaca dari pengalamannya bekerjasama dengan pemerintah Oman, Ahmed mengatakan bahwa negara yang dulunya dipenuhi padang pasir itu kini bisa mengembangkan bisnis properti senilai 15 miliar euro dengan memperkerjakan 10 ribu jiwa.
"Jadi kalau kita bisa melakukan kerjasama yang mirip dengan pemerintahan di Indonesia, anda akan mendapatkan pelabuhan besar terkelola dengan baik, banyak lapangan kerja, dan keuntungan bagi kami berkolaborasi pertukaran barang dengan Rotterdam. Win-win solution," ucapnya.
Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menambahkan pengalaman baik di Rotterdam bisa dibagikan di Jakarta, khususnya dalam pengelolaan tata air, pengembangan Port of Jakarta, menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global. "Maka pembangunan NCICD bisa kami lanjutkan, terutama untuk mengantisipasi rob di Jakarta yang makin parah, termasuk penataan nelayan di kawasan giant sea wall," kata Djarot.
Provinsi DKI telah menjalin kerjasama Sister City dengan pemerintah kota Rotterdam sejak 1986. Keduanya telah melakukan kerjasama dalam hal pengelolaan sampah, manajemen sistem informasi, manajemen museum, hibah kapal keruk sampah, dan pengiriman pegawai dalam bidang tata air melalui Dutch Urban Training and Exposure Programme (DUTEP).
Selain itu, pemerintah DKI dan Rotterdam juga melakukan pertukaran informasi dan pengetahuan di bidang pengembangan delta city yang melibatkan penataan kota, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan pelabuhan, khususnya kerangka National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
FRISKI RIANA
0 komentar:
Posting Komentar